Komisi VII Dorong Pengembangan Desa Wisata dan UMKM di Sumatera Selatan
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Chusnunia Chalim, bersama tim saat mengunjungi Desa Wisata Kampung Pangan Inovatif dan Kampung Songket 26 Ilir, di Palembang. Foto: Eko/vel
PARLEMENTARIA, Palembang - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Chusnunia Chalim, memimpin kunjungan kerja reses ke Provinsi Sumatera Selatan, Minggu (8/12/2024), untuk meninjau pengembangan desa wisata, UMKM, dan industri kreatif sebagai penunjang sektor pariwisata. Fokus kunjungan ini adalah menggali tantangan dan kebutuhan dalam memperkuat daya saing sektor-sektor tersebut, khususnya kain tenun songket yang menjadi ikon budaya Palembang.
Dalam agenda reses tersebut, Chusnunia bersama anggota Komisi VII DPR RI mengunjungi Desa Wisata Kampung Pangan Inovatif dan Kampung Songket 26 Ilir. Berdasarkan pengamatan di lapangan, ia menyoroti perlunya peningkatan dalam aspek pemasaran dan pengemasan produk UMKM.
Chusnunia mencatat bahwa kemasan beberapa produk UMKM di Desa Wisata Kampung Pangan Inovatif kurang menarik, sehingga menyulitkan pelaku usaha bersaing di pasar. Untuk itu, Komisi VII DPR RI mengusulkan agar pemerintah mengalokasikan anggaran khusus guna mendukung pemasaran dan pengemasan produk.
"Kemasan adalah wajah pertama produk di mata konsumen. Jika kemasannya menarik, tentu produk UMKM lebih diminati. Kami meminta kementerian terkait agar mengalokasikan anggaran untuk memperbaiki aspek ini," ujar Chusnunia.
Selain itu, ia juga mencatat kurangnya pemajangan produk di etalase toko UMKM, yang membuat wisatawan kurang tertarik untuk berbelanja.
Di Desa Wisata Kampung Pangan Inovatif, Komisi VII DPR RI menemukan berbagai hal yang perlu dibenahi agar desa ini dapat menjadi destinasi wisata unggulan. "Desa wisata ini memiliki potensi besar, tetapi banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, terutama dalam penataan dan manajemen destinasi," tambah Chusnunia.
Saat mengunjungi Kampung Songket 26 Ilir, rombongan Komisi VII mengapresiasi upaya pelestarian kain tenun songket. Namun, mereka juga mendorong peningkatan fasilitas dan promosi untuk menarik lebih banyak wisatawan dan pembeli.
Komisi VII menegaskan bahwa keberhasilan pengembangan desa wisata dan UMKM bergantung pada sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat. Dengan dukungan anggaran yang tepat sasaran, sektor pariwisata berbasis budaya di Sumatera Selatan diharapkan dapat semakin maju dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
Kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen Komisi VII DPR RI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis kearifan lokal serta memperkuat daya saing produk-produk tradisional Indonesia. (ssb/aha)